Analisis Informasi Keuangan
(EKSI4204)
(EKSI4204)
MODUL 1
KERANGKA DASAR ANALISIS BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN
KEUANGAN
Kerangka Dasar Analisis Bisnis dengan Menggunakan Laporan
Keuangan
•
Pihak yang mengatasi masalah di pasar modal:
1. Pihak Perantara keuangan:
bank, reksadana, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura.
2. Pihak perantara informasi: auditor, analis keuangan,
pirating obligasi, wartawan keuangan.
Fungsi perantara informasi:
- Pengumpul informasi à penelitian dan pengumpulan informasi mengenai perusahaan yang tidak langsung tersedia.
- Interpretasi informasi à menginterpretasi informasi dengan cara yang berarti dan ekonomis.
- Analisis prospektif à melakukan analisis usaha dan analisis laporan keuangan.
- Rekomendasi à rekomendasi untuk membeli/menahan/menjual suatu saham dan obligasi
Aktivitas bisnis dan laporan keuangan
•
Aktivitas bisnis perusahaan dipengaruhi oleh
lingkungan ekonomi dan strategi usaha.
•
Lingkungan ekonomi perusahaan à pasar input dan
output, dan undang-undang yang mengatur aktivitas perusahaan.
•
Strategi usaha perusahaan à bagaimana perusahaan
menempatkan posisinya dalam lingkungannya untuk memperoleh keuntungan
kompetitif.
Fitur sistem akuntansi mempengaruhi kualitas data laporan
keuangan
•
Akuntansi Akrual
•
Standar Akuntansi dan Auditing
•
Strategi Pelaporan Manajer
Laporan Keuangan untuk
Analisis Bisnis
Analisis Bisnis
•
Tahap analisis 1: Analisis Strategi Bisnis
à
Mengidentifikasi aktivitas penghasil keuntungan utama dan resiko bisnis,
menilai potensi keuntungan perusahaan secara kualitatif.
•
Tahap analisis 2: Analisis Akuntansi
à
Mengevaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan dapat menangkap realitas usaha
yang mendasarinya.
•
Tahap analisis 3: Analisis Keuangan
à
Menggunakan data keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan saat ini dan
masa lalu, menilai sejauh mana kinerja dapat dipertahankan.
•
Tahap Analisis 4: Analisis Prospektif
à
Peramalan dan penilaian laporan keuangan
Analisis Aktivitas Bisnis Utama
•
Aktivitas Perencanaan
à
tujuan, strategi, dan taktik aktivitasnya.
•
Aktivitas Pendanaan
à
Metode yang digunakan perusahaan untuk memperoleh dana yang dibutuhkan.
•
Aktivitas Investasi
à
Pengeluaran investasi yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa,
investasi dari kelebihan kas.
•
Aktivitas Operasi
à
Penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi.
MODUL 2
ANALISIS STRATEGI DAN ANALISIS AKUNTANSI
Analisis Strategi dan Analisis Akuntansi
•
Dalam menganalisis potensi perusahaan
menghasilkan keuntungan, perlu menilai potensi profitpada industri, dimana
perusahaan beroperasi karena tingkat profitabilitas berbagai industri berbeda
secara sistematis.
Lima kekuatan yang mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu
industry
1. Persaingan antarperusahaan dalam industri
-
tingkat pertumbuhan industri
-
konsentrasi dan keseimbangan persaingan
-
tingkat perbedaan produk dan biaya
penggantian produk
- rasio
beban tetap terhadap beban variabel
-
kelebihan kapasitas dan rintangan untuk berhenti produksi
2. Ancaman dari pendatang baru
- skala
ekonomis
-
keuntungan perusahaan pelapor
- akses
terhadap saluran distribusi
-
rintangan hukum
3. Ancaman dari produk subsitusi
-
produk yang sama
-
produk dengan fungsi yang sama
4.
Kekuatan tawar-menawar konsumen
–
sensitivitas harga
–
Kekuatan tawar-menawar
5. Posisi tawar-menawar pemasok
Pemasok memiliki posisi yang kuat jika produk atau jasanya
sangat diperlukan dalam bisnis konsumen
Analisis Strategi Persaingan
•
Sumber keunggulan dalam persaingan
-
keuggulan biaya à
pengendalian biaya yang ketat
-
diferensiasi à
memiliki keunikan dalam industrinya dan dimensi lain yang diminati oleh
pelanggan
•
Cara mendapatkan dan mempertahankan keunggulan
persaingan
à harus memiliki
kemampuan untuk mengimplementasikan dan mempertahankan strategi yang telah
dipilih
Pengantar Analisis Akuntansi
•
Analisis akuntansi à mengevaluasi sejauh mana
kebijakan akuntansi perusahaan mencerminkan realitas usahanya.
•
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
•
Kerangka Pelaporan Keuangan à 3 laporan keuangan
yaitu laporan laba rugi,neraca dan laporan arus kas perusahaan, yang disusun
berdasarkan akuntansi berbasis akrual.
•
Tanggung jawab manajemen
Pilihan
kebijakan akuntansi yang diberikan pada manajer sangat bermanfaat untuk
mencerminkan kondisi perusahaan pada laporan keuangan.
•
Prinsip akuntansi berlaku umum (PABU)
Standar
akuntansi yang seragam bertujuan untuk mengurangi kemungkinan manajer mencatat transaksi yang sama dengan
cara yang berbeda dan untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.
•
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
akuntansi
-
gangguan aturan akuntansi à
karena sulit membatasi pilihan manajer tanpa mengurangi kualitas informasi data
akuntansi
-
keslahan prediksi à
tidak dapat memprediksi konsekuensi masa depan atas transaksi saat ini.
-
pilihan kebijakan akuntansi oleh manajer
Tahapan Analisis Akuntansi
- Mengidentifikasi kebijakan akuntansi utama
àmengidentifikasi dan
mengevaluasi kebijakan dan estimasi yang digunakan perusahaan untuk mengukur
faktor dan resiko penting perusahaan.
2. Menilai fleksibilitas
akuntansi
à manajer yang mempunyai
fleksibilitas untuk memilih kebijakan dan estimasi, maka angka akuntansi
memiliki potensi informatif.
- Mengevaluasi strategi akuntansi
à mengevaluasi bagaimana
perusahaan mengkomunikasikan situasi ekonomi perusahaan atau menyembunyikan
inerja sesungguhnya.
- Mengevaluasi kualitas pengungkapan
à Manajer memiliki
kebebasan untuk memilih sejauh mana pengungkapan dilakukan dengan terikat pada
peraturan akuntansi yang mewajibkan sejumlah pengungkapan minimum
- Mengidentifikasi tanda bahaya
à mencari kualitas
akuntansi yang meragukan
MODUL 3
IMPLEMENTASI ANALISIS AKUNTANSI
•
Bab ini akan membahas bagaimana laporan keuangan
akan disusun kembali dengan menggunakan terminologi dan klasifikasi standar,
distorsi akuntansi yang sering terjadi, dan bagaimana menyesuaikan terminologi
dan klasifikasi standar tersebut untuk menghilangkan distorsi.
Menyusun Ulang Laporan Keuangan
•
Tahap penyusuna ulang laporan keuangan:
- Membuat format standar untuk
laporan neraca, laba rugi, dan arus kas.
-
mengevaluasi apakah perlu dilakukan penyesuaian akuntansi untuk mengoreksi jika
terdapat distorsi aktiva, kewajiban, atau ekuitas.
Penyebab Distorsi Aktiva
Adanya
ketidakpastian mengenai:
•
Apakah perusahaan memiliki atau mengendalikan sumber
daya yang dipermasalahkan
•
Apakah manfat ekonomis masa depan yang berasal
dari sumber daya tersebut dapat diukur secara layak
•
Nilai wajar aktiva turun dibawah nilai bukunya.
Penyebab Distorsi Aktiva
Adanya
ketidakpastian mengenai:
•
Apakah perusahaan memiliki atau mengendalikan
sumber daya yang dipermasalahkan
•
Apakah manfat ekonomis masa depan yang berasal
dari sumber daya tersebut dapat diukur secara layak
•
Nilai wajar aktiva turun dibawah nilai bukunya.
•
Aktiva yang disajikan terlalu tinggi
à manajer memiliki
insentif untuk meningkatkan laba. Penyesuaian laporan laba rugi dalam bentuk
peningkatan atau penurunan laba.
•
Aktiva yang disajikan terlalu rendah
à manajer memiliki
motivasi untuk menurunkan laba, dan juga manajer ingin mengurangi nilai
kewajiban dalam neraca.
Distorsi Kewajiban
Penyebab distorsi kewajiban:
•
Kewajiban telah terjadi à
sebagian besar kewajiban memiliki tingkat kepastian yang cukup.
•
Nilai kewajiban tersebut dapat diukur à beberapa utang
memiliki jumlah dan waktu jauh tempo yang sudah pasti.
Kewajiban yang dinyatakan terlalu rendah
à ketika perusahaan
memiliki komitmen yang sulit untuk dinilai dan tidak dapat dinyatakan sebagai
kewajiban pada laporan keuangan
Distorsi Ekuitas
•
Penyebabnya berasal dari distorsi pada aktiva
dan kewajiban.
•
Bentuk distorsi ekuitas:
-
Dampak dari sekuritas campuran à
utang yang dapat dikonversi dan utang yang dikeluarkan bersamaan dengan waran.
Sekuritas ini sebagian merupakan utang, dan sebagian merupakan ekuitas.
- Beban
kompensasi berbasis saham à
opsi saham memberikan hak pada pemiliknya untuk membeli sejumlah saham pada
harga yang telah ditentukan sebelumnya.
MODUL 4
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN DAN AKTIVITAS INVESTASI
KEWAJIBAN
•
Kewajiban lancar à
kewajiban yang pelunasannya memerlukan penggunaan aktiva lancar atau munculnya
kewajiban lancar lainnya.
•
Jenis kewajiban lancar:
-
timbul dari aktivitas operasi (utang pajak, pendapatan diterima dimuka, uang
muka, utang dagang)
-
timbul dari aktivitas pendanaan (pinjaman jagka pendek, bagian utang jangka
panjang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun)
•
Kewajiban tidak lancar à kewajiban yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun, atau lebih dari sattu siklus operasi,mana yang lebih
panjang
Meliputi
pinjaman,obligasi, utang, wesel bayar.
Analisis Kewajiban
Hal-hal yang diperhatikan dalam analisis kewajiban:
•
ketentuan
utang à
tanggal jatuh tempo, tingkat bunga, pola pembayaran, jumlah
•
Pembatasan pemakaian sumber daya dan pelaksanaan
aktivitas bisnis
•
Kemampuan dan fleksibilitas untuk memperoleh
pendanaan selanjutnya
•
Kewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang
terhadap ekuitas dan ukuran keuangan lainnya.
•
Fitur konversi kewajiban yang bersifat dilusi.
•
Larangan atas pembayaran seperti dividen
Ekuitas Pemegang Saham
Hal yang harus diperhatikan dalam analisis ekuitas:
•
mengklasifikasikan, memisahkan sumber utama
pendanaan ekuitas
•
Mempelajari hak untuk kelompok-kelompok
pemegang saham dan prioritas dalam likuidasi
•
mengevaluasi
pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas
•
Menelaah kontrak, ketentuan hukum, dan
pembatasan lainnya atas distribusi laba ditahan
•
Menilai ketentuan dan provisi sekuritas yang
dapat dikonversi, opsi saham.
Komponen utama ekuitas
•
Modal Saham
- Sumber kenaikan
saham modal yang beredar:
penerbitan
saham, konversi utang dan saham preferen, penerbitan deviden saham dan
pemecahan saham, penerbitan saham dalam akuisisi dan merger, penerbitan opsi
saham dan waran
- Sumber penurunan
saham modal yang beredar:
pembelian
dan penghentian saham, pembelian kembali saham, pemecahan saham terbalik
•
Yang perlu diperhatikan dalam analisis saham
modal adalah evaluasi atas opsi yang dimiliki oleh pihak lain, yang menyebabkan
kenaikan jumlah saham yang beredar dan mendilusi kepemilikan.
•
Informasi yang relevan bagi analis adalah
komposisi pos modal dan pembatasan-pembatasan yang berlaku.
•
Laba ditahan à
laba yang dihasilkan sebuah perusahaan.
Laba
ditahan merupakan sumber utama distribusi deviden.
Dividen
kas à
dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk kas.
Dividen
saham à
dividen yang dibagikan kepada pemegang saham secara proporsional dalam bentuk
saham.
Nilai Buku per Lembar Saham
•
Nilai buku perlembar saham à angka per lembar yang
berasal dari likuidasi perusahaan pada jumlah yang dilaporkan dalam neraca.
•
Cara menghitung nilai buku per lembar saham =
menjumlahkan pos-pos ekuitas saham biasa dan menguranginya dengan klaim yang
didahulukan yang tidak tercermin dalam neraca.
•
Nilai buku merupakan alat analisis yang
berharga, yang aplikasinya memerlukan diskriminasi dan pemahaman.
Kewajiban dalam Ekuitas
•
Saham preferen yang ditarik kembali
Analis
harus mewaspadai sekuritas ekuitas yang memiliki provisi penarikan kembali
wajib, yang lebih mirip utang daripada ekuitas. Analis memperlakukan saham
preferen yang ditarsik kembali sebagai kewajiban untuk membayar tunia di masa
datang.
•
Hak minoritas à
kepemilikan proporsional pemegang saham minoritas atas anak perusahaan yang
dikonsolidasikan.
Analisis Aktivitas Investasi
•
Aktiva merupakan sumber daya yang dimiliki oleh
suatu perusahaan untuk menghasilkan laba.
•
Aktiva keuangan àterdiri
dari surat berharga dan investasi.
•
Aktiva operasi à
terdiri dari sebagian besar aktiva perusahaan.
Aktiva Lancar
•
Sumber daya atau klaim atas sumber daya yang
langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi
perusahaan.
Analisis
aktiva lancar sangat penting untuk menganalisis kredit dan profitabilitas.
•
Kas dan setara kas à aktiva yang paling likuid
meliputi mata uang, deposito dana, money orders, cek, serta investasi jangka
pendek yang siap dikonversi menjadi kas dan hampir jatuh tempo.
•
Piutang à
nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa atau dari
pemberian pinjaman uang.
•
Penilaian piutang à
memiliki dampak pada aktiva dan laba perusahaan. Manajemen mengestimasi piutang
tak tertagih berdasarkan pengalaman, kondisi pelanggan, ekspektasi ekonomi dan
industri, dan kebijakan penagihan.
Analisis piutang à
•
Resiko kolektibilitas, dianalisis dengan cara:
-
membandingkan persentase piutang terhadap penjualan perusahaan pesaing, dengan
perusahaan yang dianalisis.
-
memeriksa konsentrasi pelangan resiko meningkat jika piutang terkonsentrasi
pada satu atau sedikit pelanggan
-
menginvestigasi pola umur piutang
-
menentukan bagian piutang yang merupakan pengalihan atau perpanjangan dari
piutang atau wesel tagih masa lalu
Aktiva jangka panjang
•
Aktiva jangka panjang merupakan sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan penghasilan operasi untuk lebih dari satu periode.
•
Aktiva jangka panjang mencakup aktiva berwujud
dan aktiva tak berwujud.
Aktiva tak berwujud
•
Aktiva tak berwujud merupakan hak, keistemewaan,
dan manfaat kepemilikan, dan pengendalian.
•
Karakteristik à
tingginya ketidakpastian masa manfaat dan tidak ada wujud fisiknya.
•
MODUL 5
•
ANALISIS AKTIVA OPERASI
Pengukuran Laba
•
Konsep Laba Ekonomi
Laba
ekonomi merupakan arus kas ditambah dengan perubahan nilai wajar aktiva.
Laba
ekonomi dianalisis untuk menentukan tingkat pengembalian pemegang saham untuk
periode berjalan.
Laba
ekonomi merupakan indikator dasar kinerja perusahaan yang mengukur dampak
keuangan seluruh kejadian pada suatu periode secara komprehensif.
•
Konsep Laba Akuntansi
Laba
akuntansi diukur berdasarkan konsep akuntansi akrual.
Proses
utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan dan pengakuan beban.
Bagi
analis, perlu menentukan komponen permanen dari laba periode berjalan dengan
mengidentifikasi komponen laba akuntansi yang berulang maupun yang tidak
berulang, dan membuat penyesuaian yang dibutuhkan.
Pendapatan dan Keuntungan
•
Pendapatan à
arus masuk kas yang diperoleh atau arus masuk kas yang akan diperoleh berasal
dari aktivitas usaha pendanaan yang masih berlangsung.
•
Keuntungan à
arus masuk kas yang diperoleh atau akan diperoleh yang berasal dari transaksi
dan kejadian yang tidak terkait dengan akivitas usaha perusahaan yang masih
berlangsung.
Implikasi pengakuan pendapatan terhadap analisis laporan
keuangan
•
Analis harus memperhatikan kecenderungan
manajemen terhadap laba serta pilihan akuntansi yang tersedia.
•
Analisis harus meneliti metode akuntansi untuk
memastikan apakah metode tersebut mencerminkan realitas ekonomi secara layak.
Beban dan kerugian
•
Beban à
arus kas keluar yang terjadi atau kas keluar yang akan terjadi atau lokasi arus
kas keluar masa lampau yang bersal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih
berlangsung.
•
Kerugian à
penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal dari aktivitas sampingan atau
insidental perusahaan.
Analisis Arus Kas
•
Tujuan laporan arus kas à menyediakan informasi arus
kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode.
•
Laporan ini membedakan sumber dan penggunaan
arus kas dengan memisahkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.
Implikasi arus kas terhadap
analisis keuangan
analisis keuangan
•
Keterbatasan pelaporan arus kas
-
pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait dengan pos luar atau operasi
dalam penghentian tidak diharuskan.
- bunga
dan dividen yang diterima serta bunga yang dibayarkan dikelompokkan sebagai
arus kas operasi.
- pajak
dikelompokkan sebagai arus kas operasi.
-
pemindahan laba atau rugi penjualan aktiva tetap atau investasi sebelum pajak
dari aktivitas operasi mendistorsi analisis aktivitas operasi dan pendanaan.
Analisis Arus Kas
•
Analisis laporan arus kas memungkinkan untuk
menilai kualitas keputusan manajemen dari waktu ke waktu dan dampaknya pada
hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan.
•
Analisis memungkinkan untuk menyimpulkan ukuran,
komposisi, pola, dan kestabilan arus kas operasi.
•
MODUL 6
•
ANALISIS RASIO KEUANGAN
•
Analisis rasio mencakup penilaian bagaimana
berbagai akun dalam laporan keuangan perusahaan saling berkaitan satu dengan
lainnya.
•
Analisis rasio atas kinerja perusahaan masa lalu
dan saat ini memberikan dasar untuk membuat presiksi atas kinerja masa depan.
Yang dapat dilakukan dalam menganalisis rasio keuangan
adalah:
•
membandingkan rasio suatu perusahaan selama
beberapa tahun
•
Membandingkan rasio perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama
•
membandingkan rasio terhadap suatu standar
tertentu.
Pengukuran tingkat profitabilitas
•
Analisis tingkat pengembalian ekuitas (ROE)
diukur dengan
ROE
= laba bersih
ekuitas pemegang saham
ROE
merupakan indikator kinerja perusahaan yang mengindikasikan bagaimana menejer menggunakan
dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham untuk menghasilkan pengembalian.
•
ROE suatu perusahaan dipengaruhi 2 faktor, yaitu
sejauh mana perusahaan menggunakan aktivanya untuk memperoleh keuntungan dan
sebesar apa basis aktiva suatu perusahaan relatif terhadap investasi pemegang
sahamnya.
•
ROE dapat diuraikan menjadi tingkat pengembalian
aset (ROA) dan pengukuran pengungkit keuangan (financial laverage)
•
ROA memberikan gambaran berapa keuntungan yang
diperoleh perusahaan dari setiap dollar aktiva yang diinvestasikan.
Financial
laverage memberikan indikasi berapa nilai aktiva yang diperoleh dari setiap
satu dollar yang diinvestasikan pemegang saham.
ROE =
ROA x financial leverage
= laba bersih/aktiva x aktiva/ekuitas pemegang
saham
Evaluasi manajemen investasi
•
Area utama dalam manajemen aktiva:
-
manajemen modal kerja, komponen à
piutang, persediaan, dan utang dagang.
-
Manajemen aktiva jangka panjang, komponen à
bangunan, pabrik, perlengkapan, aktiva tak berwujud.
Perputaran
aktiva jangka panjang bersih = penjualan/aktiva jangka panjang bersih
Evaluasi manajemen keuangan
•
Financial laverage memungkinkan perusahaan untuk
memiliki aktiva yang melebihi ekuitasnya.
•
Financial laverage meningkatkan ROE perusahaan
sepanjang biaya pinjaman lebih rendah dari pengembalian investasi dana pinjaman
tersebut.
•
Rasio yang digunakan untuk mengevaluasi resiko
terkait dengan kewajiban lancar perusahaan:
•
Rasio lancar = aktiva lancar/kewajiban lancar
•
Qiuck ratio = kas +inves jgk pendek +piutang
kewajiban
lancar
•
Rasio kas = kas+inves jangka pendek
kewajiban
lancar
•
Rasio arus kas operasi = arus kas aktvts
operasi
kewajiban lancar
MODUL 7
ANALISIS PROSPEKTIF
Analisis Prospektif
•
Analisis prospektif terdiri dari
peramalan/prediksi serta penilaian perusahaan yang keduanya mencerminkan
pendekatan atas ringkasan analis mengenai prospek masa depan.
•
Penilaian merupakan proses konversi suatu
peramalan menjadi estimasi nilai perusahaan.
Memahami teknik peramalan
•
Cara terbaik untuk meramalkan kinerja masa depan
adalah dengan membuat peramalan secara komprehensif, yaitu dengan membuat
peramalan laba, arus kas serta neraca.
•
Pendekatan paling praktis untuk membuat
peramalan laporan keuangan suatu perusahaan adalah dengan melihat laporan
keuangan ringkas, dibandingkan dengan melihat laporan keuangan lengkap yang
disajikan perusahaan.
•
Untuk membuat peramalan laporan laba rugi
ringkas, diperlukan asumsi mengenai penjualan pada periode berikutnya. Juga
diperlukan asumsi mengenai marjin NOPAT, tingkat bunga atas utang, dan tarif
pajak.
•
Untuk membuat peramalan neraca pada akhir
periode berjalan dibutuhkan asumsi tambahan rasio modal kerja yang dibutuhkan
untuk menghasilkan penjualan, rasio aktiva jangka panjang operasi terhadap
penjualan tahun deoan, rasio utang bersih terhadap modal.
Menghitung nilai perusahaan
•
Penilaian merupakan proses konversi peramalan
menjadi estimasi nilai perusahaan atau beberapa bagian tertentu dalam
perusahaan.
Metode penilaian perusahaan
•
Diskonto dividen à
mencerminkan nilai ekuitas perusahaan sebagai nilai sekarang taksiran dividen
masa depan.
•
Diskonto laba abnormal à nilai ekuitas perusahaan
dinyatakan sebagai penjumlahan nilai buku dan diskonto dari taksiran laba
abnormal
•
Penilaian berdasarkan perkalian harga à taksiran kinerja
dikonversi menjadi nilai melalui aplikasi beberapa pengalian harga untuk
perusahaan yang diasumsikan sebanding.
•
Analisis diskonto arus kas à mencakup pembuatan
ramalan arus kas terperinci selama beberapa tahun.
•
MODUL 8
•
ANALISIS KREDIT DAN PREDIKSI KESULITAN KEUANGAN
•
Analisis kredit merupakan evaluasi perusahaan
dari pandangan pemberi utang atau calon pemberi utang, termasuk utang dagang,
pinjaman, dan sekuritas utang yang dijual ke publik.
•
Elemen utama analisis kredit adalah prediksi
kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Jenis-jenis pasar pinjaman
•
Bank komersial à
memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai klien dan aktivitas operasinya.
•
Institusi keuangan lainnya à perusahaan keuangana,
perusahaan asuransi, investment banker
•
Pasar pinjaman publik à pendanaan langsung dari
investor melalui penjualan surat berharga, pengeluaran obligasi.
•
Pinjaman dari pemasok à memberikan pendanaan atas
pembelian konsumen tanpa membutuhkan jaminan untuk periode 30 – 60 hari
Tahapan Analisis Kredit
•
Sifat dan tujuan pinjaman àmemahami tujuan
pinjaman untuk menentukan apakah pinjaman akan diberikan dan untuk menentukan
struktur pinjaman, dan menetapkan jumlah pinjaman yang dibutuhkan.
•
Jenis pinjaman
•
Lini kredit terbuka à menerima kas hingga jumlah
maksimum
•
Perputaran lini kredit à ketika membutuhkan kredit
jangka panjang
•
Pinjaman modal kerja à untuk mendanai persediaan
serta piutang
•
Pinjaman berjangka à untuk kebutuhan jangka
panjang dan dijamin aktiva jangka panjang
•
Pinjaman dengan hipotek à untuk membiayai bangunan.
•
Pendanaan dari sewa guna usaha à untuk memfasilitasi
pembelian aktiva apa pun, sebagian besar untuk membiayai peralatan, termasuk
kendaraan
•
Status keuangan calon peminjam à kemampuan membayar
pinjaman pada jadwal dan tarif yang telah ditentukan
•
Ramalan proses pelunasan pinjaman à kemampuan untuk
melunasi pinjaman di masa depan
•
Perincian struktur pinjaman à menyusun perincian
struktur pinjaman yang mencakup jenis pinjaman, jadwal pelunasan, jaminan
pinjaman, dan harganya.
Analisis struktur modal
•
Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan
utang pada suatu perusahaan yang dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai
sumber pendanaan.
•
Stabilitas keuangan perusahaan dan esiko gagal
melunasi utang tergantung pada sumber pendanaan dan jenis serta jumlah aktiva
yang dimiliki perusahaan.
•
Karakteristik utang dan ekuitas
à mencakup pengembalian
yang tidak pasti dan tidak tentu dan tidak adanya pola pembayaran kembali.
Modal
ekuitas memberikan kontribusi pada stabilitas dan solvabilitas perusahaan.
Tugas
analisis adalah mengukur tingkat resiko yang berasal dari struktur modal suatu
perusahaan.
•
Dasar-dasar solvabilitas
à elemen kunci
solvabilitas adalah struktur modal dan laba.
Pendanaan
dapat diperoleh dari modal ekuitas yang relatif permanen hingga sumber
pendanaan jangka pendek sementara yang lebih beresiko.
Arus
laba yang stabil merupakan pengukuran atas kemampuan perusahaan untuk meminjam
saat kekurangan kas.
•
Konsep pengungkit keuangan
à menunjukkan perusahaan
menggunakan modal ekuitas sebagai dasar pinjaman dengan tujuan meraih kelebihan
pengembalian.
Pengungkit
keuangan mengacu pada jumlah pendanaan utang dalam struktur modal perusahaan.
MODUL 9
KOMUNIKASI DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata Kelola Perusahaan
•
Investor eksternal membutuhkan akses informasi
yang andal mengenai kinerja perusahaan dan untuk memonitor kinerja manajemen.
•
Agen tata kelola internal bertanggung jawab
memonitor manajemen perusahaan yang mencakup menelaah strategi bisnis,
mengevaluasi, dan menetapkan kompensasi manajemen puncak, memastikan bahwa
pihak luar mendapatkan informasi keuangan yang berkualitas.
Peran laporan keuangan sebagai alat komunikasi
•
Laporan keuangan merupakan sarana komunikasi antara
manajemen dengan pihak eksternal.
•
Laporan keuangan memberikan penjelasan pada
investor bagaimana dana telah diinvestasikan, ringkasan kinerja dari investasi,
dan pembahasan mengenai kinerja saat ini yang sesuai dengan strategi dan
filosofi perusahaan.
Faktor yang menambah kredibilitas komunikasi melalui laporan
keuangan
•
Standar akuntansi dan auditing à memberikan panduan
bagi manajer untuk mengambil keputusan akuntansi dan menunjukkan cara
menginterpretasi keputusan tersebut.
•
Pengawasan oleh analis keuangan à untuk mengevaluasi
kelayakan ramalan manajemen yang terkandung dalam pilihan metode akuntansi dan
akrual akuntansi
•
Reputasi manajemen à dengan membuat estimasi dan
penilaian akuntansi yang di dukung oleh kinerja yang baik.
Kelemahan laporan keuangan sebagai alat komunikasi
•
Tidak ada aturan akuntansi untuk mengarahkan
praktik tertentu atau aturan yang tidak dapat membedakan antara kinerja yang
baik dan yang buruk
•
Auditor dan analis tidak memiliki keahlian untuk
menilai produk atau kesempatan bisnis yang baru
•
Manajer menghadapi masalah kredibilitas
Peran alat analisis keuangan
bagi auditor
bagi auditor
•
Analisis strategi à
membantu mengidentifikasi sedikit area bisnis penting yang kritikal bagi
kesuksesan perusahaan di masa depan.
•
Analisis akuntansi à
mencakup tahap auditor memahami faktor keberhasilan dan resiko utama yang
disajikan pada laporan keuangan; mengevaluasi penilaian manajemen yang
tercermin pada akun utama dalam laporan keuangan.
•
Analisis keuangan à
membantu auditor menilai apakah terdapat perubahan kinerja yang tidak biasa
pada klien mereka, baik perubahan dari kinerja masa lalu maupun perubahan yang
dibandingkan dengan pesaing mereka.
Analisis
rasio mengungkapkan apakah bisnis klien dalam keadaan bermasalah yang dapat
membuat manajemen menyembunyikan kerugian atau mengeluarkan kewajiban utama
dari neraca.
•
Analisis prospektif à untuk menilai apakah estimasi
dan peramalan yang dilakukan manajer konsisten dengan posisi ekonomi
perusahaan.
0komentar:
Posting Komentar