Hakikat Menyimak
Mendengar dan
menyimak memiliki arti yang berbeda. Mendengar memiliki arti dapat menangkap
suara. Menyimak memiliki arti suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.
Strategi menyimak
- Membedakan fonem dalam konteks
Kata dari dan tari adalah kata
yang berbeda, dibedakan dengan adanya huruf /d/ dan /t/. Dalam pendengaran
sekilas tampak hampir sama, namun jika disimak dengan seksama ada perbedaan.
Jadi dalam menyimak harus lebih diperhatikan setiap fonem dalam konteks
- Berlatih menangkap maksud tuturan
dari sebuah kalimat
Kita kadang salah mengertikan
maksud pembicaraan seseorang, misal ada yang berbicara, ” Kucing makan tikus
mati di dapur.” Mungkin tafsiran orang-orang akan berbeda. Ada yang mengira
yang mati adalah kucing, ada yang menyangka yang mati adalah tikus. Jika kita tidak memperhatikan intonasi
kalimat (panjang-pendek, tekanan, dan nada kalimat), kemungkinan salah tafsir
itu ada.
- Menentukan kesalahan pengucapan
sebuah kata
Umumnya kesalahan pengucapan
terletak pada kata yang berhomofon atau homograf seperti bank dengan bang, apel
buah dengan apel upacara, dll
- Menangkap isi sebuah percakapan
Untuk mampu menangkap isi sebuah
percakapan dibutuhkan konsentrasi yang baik.
- Menangkap isi sebuah wacana ilmiah
dan nonilmiah
Menyimak wacana baik ilmiah dan
nonilmiah lebih difokuskan pada ide atau gagasan yang dinilai penting bagi
penyimaknya. Konsentrasi sudah pasti diperlukan.
Saudara mahasiswa, di minggu ke delapan ini
saya sampaikan materi mengenai menulis ringkasan dan resensi. Ringkasan
merupakan sebuah bangun wacana yang memaparkan hal-hal penting dari sebuah
fenomena. Ringkasan, salah satunya, dapat disusun dalam bentuk tertulis.
Melalui ringkasan, seseorang dapat mengetahui intisari sebuah fenomena. Atau
dapat juga dikatakan bahwa ringkasan merupakan salah satu wujud atau bentuk
penyingkatan suatu informasi dengan hanya menyajikan informasi atau butir-butir
penting. (Mulyati, Yeti. 2009). Namun ada juga yang menyatakan bahwa sinopsis
dan abstrak merupakan bagian atau salah satu bentuk ringkasan. Apakah Anda
sependapat dengan pernyataan tersebut? Untuk itu, sampaikan argumentasi Saudara
melalui media ini. Selamat belajar dan semoga sukses.
Salam,
Hascaryo Pramudibyanto
Inisiasi 1
Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam
IPTEK dan IPTAK
A.
Bahasa Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional
kita. Bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah pengetahuan. Dalam buku ilmu
pengetahuan terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai disiplin
ilmu. Dengan bahasalah, kita dapat menguasai ilmu tersebut.
Seperti kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan di
Indonesia
masih tertinggal jika dibandingkan dengan di negara-negara maju seperti
Negara-negara di Eropa dan Amerika. Perkembangan bahasa Inggris seimbang dengan
ilmu pengetahuannya. Hal tersebut karena buku-buku yang dipergunakan untuk
memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbahasa Inggris. Keadaan
tersebut tidak sebaik pada bahasa Indonesia . Bahasa Indonesia selalu
ketinggalan, perkembangannya tak selaju perkembangan budaya bangsanya. Oleh
sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan
tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan.
Upaya apa yang harus kita lakukan untuk
menjawab tantangan tersebut. Pertama kita harus membiasakan sikap ilmiah dengan
cara melengkapi buku-buku ilmiah sebagai salah satu syarat. Menurut Halim
(dalam Bakry, 1981:179) kesalahan tersebut bukan karena ketidakmampuan bahasa
Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, tetapi karena kekurangan bahasa
Indonesia dalam hal peristilahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang ini Pusat Bahasa masih memberlakukan
upaya untuk menciptakan istilah-istilah baru untuk bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Usaha lain yang harus dilakukan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan cara harus
menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia .
Dengan adanya informasi ilmiah pengetahuan yang berarti meningkatkan mutu
bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmiah.
B.
Bahasa Indonesia dalam Kegiatan Keagamaan
Bahasa Indonesia banyak dipergunakan dalam
aktivitas keagamaan sebagai alat/sarana komunikasi untuk menginformasikan
pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat. Hal tersebut sudah terjadi sejak
negara maritim Sriwijaya yang beribu kota di Sumatra pernah menjadi pusat pengajian dan penyiaran
agama Budha.
Begitu
pula dengan agama Islam ketika masuk ke wilayah Asia Tenggara. Bahasa Melayu
ikut memegang peranan penting untuk penyebarannya agama ke daerah-daerah yang
jauh. Demikian pula dengan bangsa Portugis, bangsa Eropa yang pertama kali
datang ke Indonesia ,
dalam usaha perdagangan dan misinya menyebarkan agama di Kepulauan Maluku, juga
menggunakan bahasa Melayu bukan bahasa Portugis dan bukan pula bahasa setempat
sebagai bahasa pengantar.
Bahasa Indonesia dapat disebutkan kegiatan
keagamaan yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi juga
sudah ada sejak lama sekali. Adanya mantra-mantra yang sampai sekarang
menunjukkan bukti kegiatan itu. Para ahli berpendapat bahwa mantra-mantra itu
sudah ada sejak sebelum agama Islam datang ke Indonesia , bahkan sebelum agama
Hindu dan Budha. Mantra-mantra itu diajarkan oleh guru kepada murid, oleh
generasi yang satu kepada generasi berikutnya. Semua itu masih serba lisan
sebab pada saat itu tulisan belum dikenal. Ini membuktikan bahwa saat itu
bahasa Indonesia dipakai sebagai sarana komunikasi keagamaan.
Diskusi
Selamat datang di forum diskusi mata kuliah
Bahasa Indonesia. Sesuai peraturan tutorial UT bahwa setiap ada inisiasi selalu
disertai diskusi.Hal ini diharapkan agar mahasiswa selalu aktif. Tatacara
diskusi adalah bahwa tutor memberikan masalah berupa pertanyaan ataupun
pernyataan, masalah ini harus direspons oleh mahasiswa dengan jawaban pro atau
kontra. Mahasiswa yang memiliki NIM angka akhir angka genap memberi jawaban
yang pro, sedangkan mahasiswa yang memiliki NIM angka akhir angka ganjil
memberi jawaban yang kontra. Jawaban yang diberikan mahasiswa boleh ditanggapi
oleh mahasiswa lain. Jawaban tidak boleh hanya menjawab "Ya saya setuju,
atau Saya tidak setuju" harus memberikan argumen. Baik. Tema diskusi untuk
minggu ini adalah: Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional.
Bagaimana pendapat Saudara?
Materi 4
Saudara mahasiswa, dalam ranah ilmu
pengetahuan, karya ilmiah populer dimaknai sebagai suatu bentuk karya yang
ditujukan untuk masyarakat umum, sedangkan karya ilmiah ditujukan untuk kaum
profesional. Ada batasan hal yang lebih khusus terkait dengan kandungan tulisan
ilmiah populer sebagai sebuah tulisan yang bersifat ilmiah, yaitu gaya dan cara
penulisan dan penuturannya yang mudah dimengerti. Hal ini berbeda dengan karya
sastra yang lebih mengutamakan unsur estetika, sehingga kosa kata yang
digunakannya pun cenderung membingungkan dan berbunga-bunga.
Ada
beberapa macam karya ilmiah, antara lain laporan praktikum atau laporan buku,
kertas kerja atau makalah, skripsi, tesis, disertasi, serta textbook. Adapun
ciri-cirinya antara lain berisi fakta empiris yang sudah teruji dan dapat diuji
kebenarannya, tidak subjektif, tidak mengandung unsur spekulatif dan bersifat
sensasional, memerlihatkan kerja nalar dan bersifat analitis, mampu menjelaskan
'mengapa' dan 'bagaimana' sesuatu yang disajikan itu terjadi, serta bahasannya
tidak menyimpang atau melebar dari pokok/tema tulisan.
Bentuk tulisan ilmiah populer, antara lain
dapat berupa:
a.
deskriptif-naratif, yaitu suatu bentuk tulisan yang bersifat ringan dan tidak
membutuhkan rasa penasaran pembaca. Dan isinya pun dapat dinikmati secara
rileks. Misalnya, tulisan yang dimuat oleh surat kabar seperti koran, majalah
wanita, atau majalah keterampilan;
b.
deskriptif-ekspositoris, yaitu suatu tulisan yang menyuguhkan kupasan tulisan secara mendalam.
Misalnya, tulisan tentang riwayat penemuan atau sejarah terjadinya sesuatu
secara historis, atau proses pembentukan sesuatu. Dalam tulisan ini dapat
dimuat juga hal-hal yang terkait penjelasan yang berkenaan dengan aspek
'mengapa' dan 'bagaimana'. Contoh tulisan yang memuat hal-hal tersebut adalah
sajian pada majalah Intisari, Tempo, atau Trubus.
c.
deskriptif-argumentatif, yaitu tulisan yang menyuguhkan masalah yang disertai
dengan cara pemecahan masalahnya. Misalnya, tulisan pada media berupa jurnal
penelitian.
Diskusi :
Saudara mahasiswa, tentu Anda sudah pernah
membaca karya ilmiah populer seperti yang banyak terdapat di majalah Intisari.
Sebutkan pilihan kata yang banyak digunakan dalam bahasa karya ilmiah populer
tersebut. Misalnya, jika dalam bahasa sehari-hari kita menggunakan kata air
kencing tetapi dalam bahasa karya ilmiah populer menggunakan kata urine atau
air seni. Ayo sebutkan contoh yang lainnya.
Materi 5
1. Hakikat membaca identik dengan melek
wacana yaitu memiliki kemampuan visual dan kemampuan kognisi. Kemampuan visual
adalah kemampuan mata melihat dan menangkap lambang-lambang tulis secara cepat.
Kemampuan kognisi adalah kemampuan otak memahami makna dan maksud
lambang-lambang secara tepat.
2.
Mengukur Kecepatan Membaca (KM) adalah menghitung jumlah kata dalam bacaan
dibagi dengan jumlah waktu baca dalam hitungan detik, jumlah waktu dibagi 60
sehingga menjadi menit
Mengukur Pemahaman Isi (PI) adalah menghitung
persentase skor jawaban yang benar atas skor jawaban ideal dari pertanyaan tes
pemahaman bacaan.
Mengukur Kemampuan Efektif Membaca (KEM)
menghitung jumlah kata dalam bacaan dibagi jumlah detik membaca kemudian
hasilnya dikalikan dengan persentase pemahaman isi.
Tidak semua jenis bacaan harus dibaca secara
cepat.
3.
Membaca memindai yaitu membaca dengan cepat sesuatu bahan bacaan yang kita cari
yang mungkin terdapat di dalamnya.
4.
Scanning adalah keterampilan membaca yang bertujuan menemukan informasi khusus
dengan sangat cepat. Seperti kita mencari kata dalam kamus. Yang dituju hanya
satu kata itu kita tidak perlu mencari kata lainnya. Contoh lainnya ketika kita
mencari iklan lowongan kerja, tentu saja yang kita lihat hanya pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan kita.
Skimming memerlukan kecepatan membaca yang
tinggi dibandingkan scanning. Contoh ketika kita ingin membeli buku anak di
sebuah toko buku. Sebelum memutuskan membelinya tentu kita melihat judul,
gambar, cover, isi bacaan yang cocok untuk anak kita.
5.
Membaca pemahaman yaitu kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan untuk
memperoleh pengertian tentang sesuatu atau untuk tujuan belajar sehingga
memperoleh pengertian tentang sesuatu atau untuk tujuan belajar. Tahap-tahap
membaca pemahaman yaitu prabaca, pendugaan, membaca cepat dengan kecepatan
bervariasi dan menandai bahan bacaan.
5.
Menilai bacaan secara kritis dapat dilakukan dengan mengetahui maksud penulis,
memahami organisasi dasar tulisan, dan menilai penyajian penulis/pengarang.
Soal Tuton BI :
- Pilihlah satu jawaban yang benar. Cukup ditulis huruf A, B, C, atau D.
- 1. Bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang merupakan bentuk variasi dari bahasa....
- A. Belanda
- B. Sansekerta
- C. Portugis
- D. Melayu
- Jawab : D. Melayu
- 2. Alasan bahasa Melayu yang terpilih menjadi cikal bakal bahasa Indonesia adalah....
- A. Sudah dikenal luas
- B. Menjadi bahasa persatuan
- C. Mudah diingat
- D. Suku Melayu merupakan penduduk mayoritas
- Jawab : D Suku Melayu merupakan penduduk mayoritas
- 3. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai....
- A. Pemersatu bangsa Indonesia
- B. Bahasa negara
- C. Alat komunikasi
- D. Penyampai ilmu pengetahuan
- Jawab : A. Pemersatu bangsa Indonesia
- 4. Yang dimaksud kedudukan bahasa yaitu bahasa Indonesia diartikan sebagai....
- A. Nilai pemakaian bahasa
- B. Tugas pemakaian bahasa
- C. Status relatif bahasa
- D. Lambang budaya
- Jawab : D. Lambang budaya
- 5. Bahasa Indonesia sebagai alat pengembang ilmu pengetahuan, dalam hal ini bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa....
- A. Regional
- B. Internasional
- C. Nasional
- D. Negara
- Jawab : C. Nasional
- 6. Bahasa pada hakikatnya memiliki sistem, hal ini berkaitan dengan....
- A. Bunyi bahasa
- B. Konsep bahasa
- C. Fungsi bahasa
- D. Ujaran bahasa
- Jawab : C. Fungsi bahasa
- 7. Bahasa memiliki sifat manusiawi, artinya....
- A. Bahasa manusia lebih unggul dibanding bahasa hewan
- B. Setiap manusia sejak bayi sudah dianugerahi kemampuan berbahasa
- C. Bahasa hanya dimiliki manusia
- D. Ada kaitan otak manusia dan bahasa yang membedakan dengan hewan
- Jawab : D. Ada kaitan otak manusia dan bahasa yang membedakan dengan hewan
- 8. “Maaf, saya tidak bisa menerima lamaranmu semalam.” Bahasa yang digunakan seperti ini memiliki fungsi....
- A. Ekspresif
- B. Regulator
- C. Sinyal
- D. Ausdruch
- Jawab : A. Ekspresif
- 9. Kaitan antara keterampilan menyimak dan berbicara adalah....kecuali,
- A. Seorang anak dapat berbicara karena sering mendengar suara dari lingkungan
- B. Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan bahasa yang reseptif
- C. Ilmu yang diperoleh dari mendengarkan pelajaran dapat dijadikan bahan untuk berbicara
- D. Menyimak dan berbicara menggunakan ragam lisan
- Jawab : D. Menyimak dan berbicara menggunakan ragam lisan
- 10. Contoh kegiatan yang melibatkan keterampilan membaca sekaligus berbicara salah satunya adalah....
- A. Belajar sambil mendengarkan musik
- B. Membaca berita di televisi
- C. Mendengarkan detak jantung pasien
- D. Membaca soal ketika ujian
- Jawab : D. Membaca soal ketika ujian
- 11. Setelah materi pelajaran diberikan, guru memberi pertanyaan kepada murid, si A dapat menjawab sedangkan si B tidak dapat menjawab. Hal ini karena ada murid yang hanya mendengarkan guru berbicara, ada juga murid yang menyimak. Perbedaan mendengar dan menyimak adalah....
- A. Mendengar informasi yang didapat berlalu begitu saja sedangkan menyimak, informasi yang didapat diolah otak sehingga paham
- B. Mendengar dilakukan secara sengaja dan terpaksa seperti mendengar pelajaran, sedangkan menyimak dilakukan tidak sengaja dan tidak terpaksa
- C. Mendengar lebih sering dilakukan dibandingkan menyimak
- D. Mendengar menggunakan kedua telinga sedangkan menyimak menggunakan mata, telinga, dan perasaan
- Jawab : D. Mendengar menggunakan kedua telinga sedangkan menyimak menggunakan mata, telinga, dan perasaan
- 12. Ciri penyimak yang baik adalah....
- A. Mampu menceritakan kembali
- B. Mampu menebak pikiran si pembicara
- C. Mampu menyeleksi suara-suara yang mengganggu
- D. Ketika sudah mendengarkan satu hal maka akan fokus dan tidak dapat mendengarkan suara lain
- Jawab : A. Mampu menceritakan kembali
- 13. Faktor yang tidak mempengaruhi seseorang dapat menyimak dengan baik adalah....
- A. Dianugerahi telinga yang sehat
- B. Memiliki kecerdasan
- C. Memiliki tabiat yang baik
- D. Rajin latihan
- Jawab : D. Rajin latihan
- 14. Strategi untuk dapat menyimak dengan baik adalah membuat catatan, hal yang perlu dicatat adalah....
- A. semua pembicaraan
- B. topik yang menarik
- C. ide pokok yang penting
- D. semua kata dengan singkatan dan simbol
- Jawab : C. ide pokok yang penting
- 15. Berlatih agar dapat menyimak dengan baik, di antaranya dengan cara....
- A. Mencari kesalahan berbicara seseorang
- B. Melihat gerak bibir si pembicara
- C. Menghubungkan isi pembicaraan dengan topik terhangat
- D. Membedakan fakta dan opini
- Jawab : C Menghubungkan isi pembicaraan dengan topik terhangat
- 16. Rencana kerja yang memudahkan seorang penulis menyusun dan mengembangkan tulisan, disebut....
- A. Topik dan tema
- B. Peta konsep
- C. Peta kompetensi
- D. Kerangka karangan
- Jawab : D. Kerangka karangan
- 17. Yang bukan manfaat kerangka karangan adalah....
- A. Menghindari pelencengan masalah
- B. Memudahkan dalam mencari referensi
- C. Memperluas masalah yang hendak dibahas
- D. Menghindari ide yang berulang
- E. Jawab : C Memperluas masalah yang hendak dibahas
- 18. Langkah pertama dalam membuat kerangka karangan adalah....
- A. Merinci topik menjadi subtopik
- B. Mengumpulkan ide
- C. Memecahkan ide
- D. Membuat kerangka kasar
- Jawab : D. Membuat kerangka kasar
- 19. Penulisan kutipan langsung, contohnya adalah....
- A. Seorang mahasiswa dituntut memiliki KEM sekurangnya 350 kmp (Harjasujana, dkk, 1988:78)
- B. (Subino, 1989:25) validitas dapat dihitung dengan cara mengetahui korelasi.
- C. Hukum yang didapat oleh seseorang dengan ijtihad dinamakan mazhab (Rasjid, 1954).
- D. Poniran menegaskan sekali lagi bahwa keterampilan berbahasa terdapat empat bagian (Poniran, 1983)
- Jawab : A Seorang mahasiswa dituntut memiliki KEM sekurangnya 350 kmp (Harjasujana, dkk, 1988:78)
- 20. Cara menulis daftar pustaka yang pengarangnya terdapat dua orang atau lebih adalah....
- A. Hidayat, Kosadi dan Rahmina, Iim. 1987.....
- B. Wellek, Rene dan Warren, Austin.1946....
- C. Tarigan, Henry Guntur, dkk.1984....
- D. Rusyana, Yus dan Fuad Hasan.1987....
- Jawab : A. Hidayat, Kosadi dan Rahmina, Iim. 1987.....
- 21. Perbedaan antara abstrak dan sinopsis adalah....
- A. Abstrak merangkum karya ilmiah, sinopsis meringkas karya sastra
- B. Abstrak merangkum artikel, sinopsis merangkum film
- C. Abstrak cenderung fleksibel, sinopsis tidak
- D. Abstrak meringkas kata-kata penting, sinopsis merangkum informasi penting
- Jawab : A. Abstrak merangkum karya ilmiah, sinopsis meringkas karya sastra
- 22. Langkah dalam meringkas setelah membaca keseluruhan teks adalah....
- A. Menyeleksi kalimat inti dan kalimat penjelas
- B. Menulis ulang ide pengarang
- C. Merevisi struktrur kerangka karangan
- D. Memperluas wawasan
- Jawab : A. Menyeleksi kalimat inti dan kalimat penjelas
- 23. Hal yang tidak boleh dilakukan dalam meringkas adalah....
- A. Menulis ulang dengan kata-kata sendiri
- B. Tetap mempertahankan pikiran pengarang
- C. Menghilangkan keindahan gaya bahasa
- D. Memasukkan pikiran sendiri
- Jawab : D. Memasukkan pikiran sendiri
- 24. Resensi buku memiliki fungsi akademik yaitu....
- A. Memberitahukan keberadaan sebuah buku yang patut dibaca
- B. Mensosialisasikan sebuah buku baru
- C. Menjadi bahan wacana keilmuan
- D. Mengkritisi sebuah buku
- Jawab : A. Memberitahukan keberadaan sebuah buku yang patut dibaca
- 25. Bagi seorang pemula, teknik yang tepat untuk meresensi buku yakni teknik....
- A. Focusing
- B. Comparing
- C. Cutting
- D. Cutting&glueing
- Jawab : D. Cutting&glueing
- 26. Berikut ini yang memenuhi syarat kalimat efektif adalah....
- A. Bagi mahasiswa yang belum bayar SPP segera melapor.
- B. Rakyat menginginkan keadilan, diberi fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta upah yang tinggi.
- C. Cuaca hari cukup bagus.
- D. Adik jatuh ke bawah kolong tempat tidur.
- Jawab : A. Bagi mahasiswa yang belum bayar SPP segera melapor
- 27. Syarat tulisan yang baik, kecuali adalah....
- A. Pemilihan kata yang tepat
- B. Kohesi dan koherensi
- C. Bersifat objektif
- D. Kalimat disusun dengan baik
- Jawab : C. Bersifat objektif
- 28. Globalisasi adalah sebuah gerakan kebudayaan yang didorong oleh perkembangan ekonomi dan komunikasi yang mengglobal. Dengan demikian, di satu sisi globalisasi dapat dilihat sebagai gejala yang cenderung bersifat universal, tetapi di sisi lain justru menimbulkan respons terhadap menguatnya identitas-identitas lokal.
- Paragraf ini dikembangkan dengan teknik pengembangan paragraf....
- A. Secara alamiah
- B. Pola pengembangan analogi
- C. Umum-khusus (deduktif)
- D. Pola pengembangan definisi luas
- Jawab : C. Umum-khusus (deduktif)
- 29. Athong adalah anak bungsu dari lima bersaudara, lahir 1971. Keluarganya tinggal di Semarang, kawasan Kaliungu. Ayahnya seorang tentara yang mendidik anak-anaknya dengan keras. Seringkali Athong dan saudara-saudaranya dipukul dengan kopel, ujung ikat pinggang tentara milik ayahnya. Seperti hubungan tradisional ayah dan anak di Jawa, hubungan antara Athong dengan ayahnya hingga kini sangat formal. Keluarga Athonk menganut agama Kristen Advent dengan pola pendidikan religius yang keras. Kakak Athonk kuliah di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta dan memilih payung sebagai media ekspresinya. Kakak-kakak Athonk yang lain memilih pilihan hidup yang lebih normal seperti akuntan atau agamawan.
- Paragraf ini termasuk jenis paragraf....
- A. Deskripsi
- B. Narasi
- C. Argumentasi
- D. Eksposisi
- Jawab : B. Narasi
- 30. Cara agar suatu paragraf memiliki syarat koherensi adalah....
- A. Berfokus pada satu masalah
- B. Membuat sudut pandang dari segala arah
- C. Membuat pengulangan kata kunci
- D. Mempunyai urutan proses
- Jawab : D. Mempunyai urutan proses
- 31. Tingkat pemahaman dalam membaca intensif yang mengidentifikasikan makna implisit adalah....
- A. Literal
- B. Interpretasi
- C. Kritis
- D. Kreatif
- Jawab : C. Kritis
- 32. Memori lama yang digunakan dalam membaca pemahaman secara intensif disebut....
- A. Skemata
- B. Memorial
- C. Literal
- D. Kritis
- Jawab : B. Memorial
- 33. Ketika survei bacaan bagian isi yang diperhatikan adalah....
- A. Bagian kesimpulan
- B. Daftar pustaka
- C. Tata penyajian buku
- D. Nama pengarang
- Jawab : A. Bagian kesimpulan
- 34. Membaca secara ekstensif bertujuan untuk....
- A. Mendalami informasi
- B. Memperluas informasi
- C. Membaca survei
- D. Menumbuhkan minat baca
- Jawab : A. Mendalami informasi
- 35. Tulisan ilmiah populer yang disusun secara deskriptif-argumentatif dapat dijumpai pada tulisan seperti....
- A. Riwayat pertemuan suatu benda
- B. Sejarah terjadinya Perang Dunia I
- C. Penjelasan cara pembasmian hama ulat bulu
- D. Gambaran umum tentang transportasi di Jakarta
- Jawab : B. Sejarah terjadinya Perang Dunia I
- 36. Hakikat membaca tidak hanya bertujuan melek huruf namun juga melek wacana, maksudnya adalah....
- A. Memahami wacana informatif
- B. Kemampuan membaca yang sesungguhnya
- C. Kecepatan dan ketepatan memahami isi
- D. Kemampuan melihat dan menangkap makna yang sebenarnya dari lambang tulis
- Jawab : C. Kecepatan dan ketepatan memahami isi
- 37. Contoh membaca scanning adalah....
- A. Mencari buku yang sesuai untuk anak
- B. Mempresentasi buku yang sudah lama dibaca
- C. Mencari nomor telepon di buku telepon
- D. Mengetahui objek dari beberapa buku
- Jawab : B. Mempresentasi buku yang sudah lama dibaca
- 38. Yang dilakukan pada saat prabaca adalah....
- A. Membuat pertanyaan
- B. Menebak informasi selanjutnya
- C. Skimming
- D. Membaca keseluruhan
- Jawab : D. Membaca keseluruhan
- 39. Teknik yang digunakan dalam membaca kritis adalah....
- A. Mampu mengartikan makna tersirat
- B. Mampu mencari kesalahan penulis
- C. Mampu mencari benang merah dari setiap buku
- D. Mampu mengadopsi ide penulis
- Jawab : A. Mampu mengartikan makna tersirat
- 40. Hal yang diperhatikan dalam menilai bacaan koran adalah....
- A. Pemilihan berita yang aktual
- B. Penggabungan antara opini dan fakta
- C. Pemilihan kata yang objektif
- D. Penulisan yang rapi
- Jawab : A. Pemilihan berita yang aktual
- 41. Seorang MC pada sebuah pesta anak-anak memilih kata-kata yang sederhana, mudah dimengerti, dan tidak panjang lebar. Sikap MC ini mencerminkan hakikat berbicara bahwa berbicara itu merupakan....
- A. Kemampuan mental motorik seseorang
- B. Keterampilan yang bersifat produktif
- C. Disesuaikan ruang, waktu, dan suasana
- D. Ekspresi diri
- Jawab : A. Kemampuan mental motorik seseorang
- 42. Seorang polisi menunjukkan jalan pada orang yang tersesat, maka si polisi tersebut berbicara dengan tujuan....
- A. Memberi wejangan
- B. Memberi informasi
- C. Memberi sanksi
- D. Memberi pesangon
- Jawab : B. Memberi informasi
- 43. Pembicaraan nonformal biasa terjadi antara....
- A. Guru dan murid
- B. Kenalan baru
- C. Resepsionis hotel dan pelanggan
- D. Pedagang sayur dan pembeli
- Jawab : D. Pedagang sayur dan pembeli
- 44. Ketika berbicara secara formal yang diperhatikan adalah faktor kebahasaan, di antaranya adalah....
- A. Diksi
- B. Berani
- C. Lancar
- D. Mimik
- Jawab : D. Mimik
- 45. Pemilihan topik yang tepat ketika berpidato di depan para pengungsi adalah yang....
- A. Kompleks tapi lucu
- B. mendukung pemerintah
- C. berisi pemecah masalah
- D. aktual dan akurat
- Jawab : C. berisi pemecah masalah
Materi Inisiasi 6
Saudara mahasiswa, dalam pertemuan maya
kali ini, saya akan menyampaikan ulasan mengenai hakikat berbicara. Berbicara
merupakan salah satu aktivitas komunikatif yang dilakukan untuk tujuan
tertentu.Ucapan yang disampaikan oleh seseorang dan (memang) bermakna, disebut
sebagai aktivitas bicara. Lain halnya, apabila seseorang mengujarkan sesuatu
namun tidak memiliki makna tertentu.
Dalam kenyataannya, aktivitas berbicara
mengusung beberapa hal utama, seperti hal yang menyatakan bahwa berbicara
merupakan ekspresi diri. Artinya, dengan mengujarkan sesuatu, seseorang akan
dapat diketahui isi hatinya. Mungkin saat ini ia sedang marah, sedih, riang,
atau bahkan tidak jujur. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa berbicara merupakan aspek kemampuan
mental motorik. Artinya, dalam mengujarkan sesuatu, seseorang terkadang
membutuhkan kemampuan pengolahan keterampilan mental agar aktivitas
berbicaranya semakin memiliki makna yang kuat.
Selain itu, berbicara juga merupakan peristiwa
yang terjadi akibat adanya kesempatan dalam satu ruang dan waktu tertentu.
Artinya, seseorang akan mengujarkan sesuatu apabila ada hal tertentu yang
membutuhkan ujarannya. Dan terakhir, berbicara merupakan keterampilan berbahasa
yang sifatnya produktif. Artinya, dengan berbicara, seseorang akan dapat
menyampaikan ide, gagasan, atau pendapatnya. Tiga hal itulah yang disebut
sebagai aspek produktif aktivitas berbicara.
Dari
paparan itu, dapatkah Anda memberikan argumentasi mengenai fenomena yang saya
ajukan berikut ini? Apabila di sekitar Anda ada seorang anak yang berusia
kurang dari satu tahun dan pada tahap tersebut ia masih belajar mengucapkan
sesuatu, apakah ia sudah dapat disebut sebagai insan yang sedang mengujarkan
sesuatu? Silakan Anda paparkan argumentasi Saudara melalui media ini.
Selamat
belajar dan semoga sukses.
salam,
Hascaryo Pramudibyanto
Terakhir diperbaharui: Selasa, 19 April
2011, 14:11
Materi IIB
Hubungan Antarketerampilan Berbahasa
Empat keterampilan berbahasa baik lisan
(menyimak dan berbicara) maupun tulis (membaca dan menulis) memiliki
keterkaitan yang sangat erat. Satu keterampilan akan mendukung keterampilan
yang lainnya. Hubungan antarragam bahasa (ragam lisan atau ragam tulis) lebih
erat dibandingkan hubungan keterampilan antarsifat (reseptif atau produktif).
Contohnya menyimak dengan berbicara lebih erat dibandingkan hubungan menyimak
dan membaca atau menulis. Hubungan keterampilan pada ragam yang sama dapat
disebut hubungan langsung, sedangkan hubungan keterampilan pada sifat yang
berbeda hubungannya adalah tidak langsung.
Perhatikan tabel berikut ini.
Keterampilan Berbahasa
|
Sifat
|
|
Lisan
|
Tulis
|
|
Menyimak
|
Membaca
|
Reseptif
|
Berbicara
|
Menulis
|
Produktif
|
Saudara melalui tabel ini kita kaji
hubungan antarketerampilan berbahasa. Kita lihat hubungan ini dari segi ragam. Pada ragam lisan, yaitu menyimak dan
berbicara berada pada ruang yang sama. Dalam kegiatan berbahasa lisan secara
tatap muka, penyimak dan pembicara dapat bertukar atau berganti peran. Penyimak
bertukar peran menjadi pembicara dan sebaliknya, pembicara menjadi penyimak.
Pergantian peran ini biasanya terjadi pada kegiatan tanya jawab, saling memberi
masukan atau interaktif.
Pengetahuan yang
diperoleh seseorang melalui menyimak dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuannya berbicara. Dengan kata lain, untuk dapat menjadi pembicara yang
baik, orang harus memiliki keterampilan menyimak yang baik.
Sebagaimana
menyimak dan berbicara, keterampilan membaca dan menulis juga dapat berganti
peran. Ketika Anda menerima surat, Anda membacanya. Anda menjadi pembaca.
Ketika Anda menulis surat balasan maka Anda menjadi penulis.
Pengetahuan
seseorang yang diperoleh melalui membaca dapat digunakan untuk memperoleh atau
meningkatkan keterampilan menulis. Dengan kata lain, untuk dapat menjadi
penulis yang baik, orang harus memiliki keterampilan membaca yang baik.
Keterampilan
berbahasa yang memiliki sifat sama pasti memiliki hubungan yang erat.
Keterampilan menyimak dan membaca keduanya bersifat reseptif. Pengetahuan
seseorang yang diperoleh melalui kegiatan menyimak akan menjadi skemata yang
akan membantunya ketika memahami isi bacaan, demikian pula sebaliknya;
pengetahuan yang diperoleh dari bacaan atau hasil membaca akan menjadi skemata
yang akan membantu dalam memahami isi simakan. Artinya, kedua keterampilan
berbahasa reseptif ini selalu saling mendukung. Dapat disimpulkan bahwa,
seseorang yang terampil membaca juga terampil menyimak atau sebaliknya.
Antarketerampilan
berbahasa produktif juga memiliki hubungan yang erat. Seorang penyaji seminar
selain pintar berbicara ketika mempresentasikan makalahnya juga pandai menulis
bahan seminar.
Diskusi II
Menurut Anda apakah kelebihan dan
kekurangan Bahasa Indonesia? Kemukakan masing-masing minimal 3 poin.
Jawab :
kelebihan
sebagai bahasa resmi Negara Republik Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan kesatuan
penduduk indonesia
(bahasa pemersatu)
sebagai bahasa ibu yang di miliki negara
Republik Indonesia
bahasa indonesia sudah mendunia
kekuranganya
Belum banyak masyarakat indonesia yang
dapat mengunakan bahasa indonesia dengan baik dan EYD yang benar.
kurangnya penerjemah bahasa indonesia
kurangnya kamus-kamus bahasa indonesia yang
lengkap
banyak masyarakat yang meremehkan dan
merasa malu mengunakan bahasa indonesia
Hakikat Menulis
Menulis merupakan kegiatan penuangan ide dan
gagasan seseorang ke dalam media tulisan. Setiap orang memiliki tujuan yang
berbeda dalam menulis, misalnya untuk mencatat, merekam, meyakinkan,
melaporkan, menginformasikan, dan atau bahkan untuk mempengaruhi pembaca.
Seorang penulis pasti berharap agar tulisannya
dapat dipahami oleh pembaca sejelas maksud yang terkandung dalam pikirannya.
Oleh karena itu, penggunaan kalimat efektif menjadi bagian yang sangat penting
dalam menuangkan gagasan. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
menyampaikan informasi kepada pembaca sejelas dan seakurat pikiran atau gagasan
penulisnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun kalimat efektif
adalah kesepadanan dan kesatuan, kesejajaran bentuk, penekanan, kehematan, dan
kevariasian dalam struktur kalimat.
Penulis menuangkan setiap ide dan gagasan
dalam sebuah paragraf. Setiap paragraf mengandung satu gagasan utama dan satu
atau lebih gagasan penjelas. Paragraf yang baik memenuhi tiga persayaratan,
yaitu 1) kepaduan (kohesi), berkaitan dengan keutuhan isi gagasannya. 2)
Koherensi, berkaitan dengan kepaduan jalinan kalimat-kalimatnya. 3)
kelengkapan, berkaitan dengan keutuhan dan kelengkapan informasinya.
Tugas 3
Tugas menulis karangan dengan tema keunikan
bahasa. Jumlah paragraf tidak ditentukan. Pertama cari keunikan bahasa di
sekitar Anda kemudian cari tahu mengapa itu dikatakan unik. Contoh orang Jawa
menyatakan untuk anak kembar yang lahir duluan adalah adik sedangkan yang lahir
belakangan disebut kakak. Mengapa?mungkin sesuai dengan falsafah Jawa tut wuri
handayani. Orang yang lebih tua membimbing dari belakang sehingga si kakak
mendorong adiknya lahir duluan. Beda dengan orang Bali menyebutkan kakak untuk
bayi kembar yang lahir duluan. Dst. Selamat mengerjakan tugas.
0komentar:
Posting Komentar